Rabu, 10 November 2010

kinesiologi sendi siku

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG.

Mahasiswa ilmu olahraga saat ini,belum lah terlalu menguasai tentang anotomi tubuh manusia terutama dalam ilmu gerak pada manusia,yang sangat berhubungan dengan olahraga.Masih banyak mahasiswa ilmu olahraga yang belum mengetahui dan memahami ilmu gerak yang berhubungan dengan tulang,sendi,otot dan lain-lain.Mahasiswa melakukan olahraga tapi tidak mengetahui tulang apa yang bergerak dan sendi atau otot apa yang berperan.Namun dalam makalah ini, kusus kami menjelaskan sendi gelang bahu.
Daerah gerak dari bahu sangat ekstensif sebab sendi bahu itu sendiri memiliki lengkung sendi yang dangkal dan bungkus sendi yang longgar, dari gelang sendi yang berguna untuk stabilitas sendi. Gerakan pada sendi bahu ini didukung oleh 20 otot.Banyak gerakan olahraga yang dapat membuat sendi bahu menjadi lebih kuat, dan tak mudah menyebabkan cedera.


1.2  RUMUSAN MASALAH.

ü  Bagaimana anatomi sendi gelang bahu ?.
ü  Apa yang di maksud dengan sendi siku ?.
ü  Apa yang dimaksud sendi pergelangan tangan ?.

1.3  TUJUAN.

ü  Mengetahui anatomi sendi gelang bahu.
ü  Mengetahui apa yang di maksud dengan sendi siku.
ü  Mengetahui apa yang dimaksud sendi pergelangan tangan.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 ANATOMI SENDI GELANG BAHU.

Gerakan-gerakan yang terjadi di gelang bahu dimungkinkan oleh sejumlah sendi yang saling berhubungan erat, misalnya sendi kostovertebral atas, sendi akromioklavikular, sendi sternoklavikular, permukaan pergeseran skapulotorakal dan sendi glenohumeral atau sendi bahu. Gangguan gerakan didalam sendi bahu sering mempunyai konsekuensi untuk sendi sendi yang lain di gelang bahu dan sebaliknya.
Sendi bahu dibentuk oleh kepala tutang humerus dan mangkok sendi, disebut cavitas glenoidalis. Sendi ini menghasilkan gerakan fungsional sehari-hari seperti menyisir, menggaruk kepala, mengambil dompet dan sebagainya atas kerja sama yang harmonis dan simultan dengan sendi-sendi lainnya.Cavitas glenoidalis sebagai mangkok sendi bentuknya agak cekung tempat melekatnya kepala tulang humerus dengan diameter cavitas glenoidalis yang pendek kira-kira hanya mencakup sepertiga bagian dan kepala tulang sendinya yang agak besar, keadaan ini otomatis membuat sendi tersebut tidak stabil namun paling luas gerakannya.
Gerakan lengan di kontrol oleh banyak otot yang menggerakan sendi gelang bahu otot otot ini di bedakan lagi menjadi dalam 3 golongan.
ü Golongan A : otot-otot yang berorigo pada tulang scapula berinsersio pada tulang lengan atas (humerus).
ü Golongan B : otot-otot yang mempunyai origo pada batang badan dan berinsersio pada tulang scapula.
ü Golongan C : otot-otot yang berorigo pada batang badan dan berinsersio pada tulang humerus.
Lengan atas bersendi pada gelang bahu di persendian yang di sebut articulation humeri yang merupakan sendi peluru.Gerakan yang dapat dilakukan pada persendian ini adalah :
1)      Gerak ketul ke depan dan belakang (fleksi dan ekstensi).
2)      Gerak mengayun lengan ke lateral dan medial (aduksi dan abduksi).
3)      Gerakan puterlengan ke luar dan ke dalam (eksorotasi dan endorotasi).
Daerah sendi bahu ini merupakan tempat perlekatan sebagian  besar otot otot lengan atas.Pada permukaan ventral colum humeri terdapat tonjolan kasar sebelah lateral yakni tuberculum majus humeri dan di sebelah medial terdapat tonjolan kecil yakni tuberculum minus humeri yang kea rah distal di lanjutkan sebagai crista tuberculi majoris humeri dan crista tuberculi minoris humeri semuanya ini merupakan tempat lekat otot-otot lengan.  
Beberapa karakteristik daripada sendi bahu, yaitu:
ü Perbandingan antara permukaan mangkok sendinya dengan kepala sendinya tidak sebanding.
ü Kapsul sendinya relatif lemah.
ü Otot-otot pembungkus sendinya relatif lemah, seperti otot supraspinatus, infrapinatus, teres minor dan subscapularis.
ü Gerakannya paling luas.
ü Stabilitas sendinya relatif kurang stabil.
Dengan melihat keadaan sendi tersebut, maka sendi bahu lebih mudah mengalami gangguan fungsi dibandingkan dengan sendi lainnya.

Otot-otot  golongan  A
Otot-otot  ini meliputi 5 buah otot yaitu :
1.      M.supraspinatus yang mengangkat lengan ke atas,letaknya di bawah sebuah otot besar yang membentuk kontur bahu yaitu M.deltoideus.
2.      M.ters msyor sebuah otot bundar dan besar yang berpungsi melakukan aduksi lengan dan memutar lengan ke dalam.Biasanya otot ini bekerja sama dengan M.latimus dorsi.
3.      M.infraspinatus infra = bawah dan,
4.      M.teres minor,kedua otot ini melakukan aduksi dan eksorotasi lengan atas.
5.      M.subskapularis otot ini melakukan aduksi dan endorotasi lengan atas (sub=bawah,scapula=tulang bahu).


Otot-otot golongan B
Supaya mendapat gerak lengan dan kekuatan yang maksimal,posisi gelang bahu harus optimal sebagai titik permulaan gerak tersebut.Gerak gerak pada gelang bahu meliputi :
1.      Gerak gelang bahu ke kranial dank e audal (elevasi dan depresi).
2.      Retaksi gerak galang bahu kea rah dorsal sehingga pinggir medial scapula mendekati columna vertebralis.
Protaksi kebalikan dari gerakan retraksi dan gerakan ini disebut abduksi scapula.
3.      Eksorotasi scapula,garak scapula sehingga cavitas glenoidalisnya menghadap ke ventral dan kranial,jadi angulas inferior scapula bergerak ke lateral.
Endorotasi scapula gerak ini merupakan kebalikan dari gerak eksorotasi di atas.
Otot-otot yang menggerakkan gelang bahu ke cranial yaitu :
1.      M.levator scapulae.
2.      Mm.rhomboideus major dan minor otot-otot ini mengangkat bahu di sertai sedikit gerakan endorotasi yang terjadi bersamaan.Dan kedua otot ini di tutupi oleh :
3.      M.trapezius yang berorigo pada dasar tengkorak.Fungsinya mengangkat dan mengabduksi gelang bahu di sertai eksorotasi,memutar kepala dan mengekstensi leher.

Otot-otot golongan 3.
1.      M.pectoralis major, berasal dari batang badan menuju langan atas.Bila berkontraksi otot ini menghasilkan kekuatan besar di sertai kelenturan yang cukup.
2.      Sternum dan manubrium sterni.
3.      Tulang-tulang rawan iga iga ke 2 sampai ke 7.
Insersio,baian lateral os humerus.Fungsinya membentuk dinding ventral fossa axilaris,adduksi dan andorotasi lengan atas,Fleksi lengan atas. 

4.      M.deltoideus
Yang berorigo bagian lateral clavikula.dan berinsersio tuberositas deltoidea humeri,yang berpungsi aduksi lengan yang dilakukan bagian yengah otot.ektensi dan eksorotasi lengan oleh otot bagian dorsal.
5.      M.latimus dorsi
Yang berorigo separuh bagian bawah processi columna vertebralis sampai os sacrum.fungsinya membentuk dinding dorsal fossa xillaris.dan aduksi ektensi dan endorotasi lengan atas.

2.2 SENDI SIKU.
Gerak sendi siku terjadi pada 3 buah sendi terpisah.
1.      Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
2.      Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
3.     Sendi kisar di antara ulna dan radius.

Fleksi sendi siku.
A.    Tiga otot fleksor yang terpenting adalah :
1.      M.biceps brachii (otot berkepala dua )
Yang berorigo tuberositas supragenoidalis scapulae (caput logam ) dan processus coracoideus scapulae (caput breve) dan berinsersio tuberositas radii dan mempunyai pungsi pleksi sendi siku,supinasi lengan bawah,fleksi lenga atas.M.biceps mempunyai peranan yang penting pada stabilitas sendi bahu.kekuatan m.biceps tergantung dari posisi lengan bawah,karna jarak origo dan insersio otot ini terpanjang jika lengan bawah terjadi supinasi ,sehingga kapasitas otot ini menjadi maksimal pada posisi tersebut.
2.      M.brachialis.
Yang berorigo pada permukaan ventral pertengahan os humerus dan berinsersio tuberositas ulnae yang berpungsi fleksi sendi siku.untuk menambah fleksor sendi siku maka barbell harus di pegang dena telapak tangan menhadap ke atas.
3.      M.brachioradialis.
Berpungsi untuk fleksi sendi siku dan membatasi lengan bawah.

B.     Otot ekstensor sendi siku.
1.      M.triceps brachii
Yang berpungsi ekstensi sendi siku dan bahu kekuatan ekstensi sendi siku pada berbagai posisi tergantung pada panjang otot dan besarnya momen gaya otot. Bila lengan di rentangkan (ekstensi)di sebelah ventral badan maka posisi kaput logam m.triceps braachii sangat jelek karna jarak origo dan insersio pendek bila di bandingkan denga posisi ekstensi lengan atas bawah.
2.3 SENDI PERGELANGAN TANGAN.
Sendi pergelangan tangan merupakan sendi kondyloid yang bersendi adalah ujung distal radius dengan tiga tulangng karpalia.Tulang ulna tidak termasuk dalam persendian.Gerakan yang terjadi pada sendi pangkal tangan yaitu :
ü  Fleksi (telapak tangan ke arah ventral)
ü  Ekstensi (telapak tangan ke dorsal)
ü  Abduksi (pinggir lateral telapak bergerak kea rah lateral)
ü  Abduksi (pinggir medial telapak tangan bergerak kea rah medial)
Gerakan memutar tangan.
ü  Pronasi (memutar tangan kea rah medial)
ü  Supinasi(memutar tangan ke arah lateral)
Gerakan ke duanya terjadi di antara tulang radius dan ulna,di articulation radioulnaris proksimalis dan distalis dan ototnya di sebut otot pronator dan supinator.Semua otot yang melakukan supinasi berorigo pada epicondilus lateral humeri .Otot otot supinator meliputi m biceps brachii,m.supinator.
Pada umumnya semua otot pronasi berorigo pad epicondylus medialis humeri.Satu otot pronator yang letaknya di bagian distal ialah m.pronator quadraius dan otot terpenting adalah m.pronator teres dan pronator qudratus. Otot otot ektensor yang menggerakkan sendi pergelangan tangan sebagian besar berorigo pada epicondylus lateralis humeri yakni :
a.       M.extensor digitorum longus.
b.      M.extensor carpi radialis longus.
c.       M.extensor carpi ulnaris.
Dan otot abductor dan fleksor sendi pergelangan tangan yan berorigo pada  epicondylus medialis  humeri
d.      M.fleksor digitorum longus.
e.       M. fleksor carpi radialis.
f.       M. Fleksor carpi ulnaris.
Untuk memperkuat otot otot tersebut dan terhindar dari cedera,haruslah melakukan latihan static dan dinamik dan gerak sendi pergelangan tangan harus di lakukan pada segala arah.



BAB III
PENUTUP
3.1 K ESIMPULAN.
 Gerakan-gerakan yang terjadi di gelang bahu dimungkinkan oleh sejumlah sendi yang saling berhubungan erat, misalnya sendi kostovertebral atas, sendi akromioklavikular, sendi sternoklavikular, Lengan atas bersendi pada gelang bahu di persendian yang di sebut articulation humeri yang merupakan sendi peluru.Gerakan yang dapat dilakukan pada persendian ini adalah :
1.      Gerak ketul ke depan dan belakang (fleksi dan ekstensi).
2.      Gerak mengayun lengan ke lateral dan medial (aduksi dan abduksi).
3.      Gerakan puter lengan ke luar dan ke dalam (eksorotasi dan endorotasi).
Sedangkan pada sendi siku Gerak sendi siku terjadi pada 3 buah sendi terpisah.
1.      Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
2.      Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
3.      Sendi kisar di antara ulna dan radius.
Sedangkan gerakan yang terjadi pada sendi pangkal tangan yaitu :
1.      Fleksi (telapak tangan ke arah ventral)
2.      Ekstensi (telapak tangan ke dorsal)
3.      Abduksi (pinggir lateral telapak bergerak kea rah lateral)
4.      Abduksi (pinggir medial telapak tangan bergerak kea rah medial)
3.2 SARAN.
Mengetahui sendi sendi yang terdapat dalam tubuh kita merupakan hal yang mutlak di ketahui mahasiswa ikor,Sendi sangat berkaitan erat denagan gerak,karna olahraga sudah pasti berhungan dengan gerak.Selain itu saat kita mengalami cedera kita akan mengetahui latihan apa yang cocok untuk melatih sendi atau otot yang cedera.Jadi teruslah mengkaji ilmu kinesiology karna ilmu kinesiology ini sangat berhubungan dengan olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya surya dr,pakar anatomi kedokteran,kinesiologi,fakultas kedokteran universitas Indonesia,Jakarta,1998.
http://anatomi-dan-fisiologi-bahu..ac.id//.html